KONSEP DESIGN INTERIOR DENGAN KEARIFAN LOKAL

KONSEP DESIGN INTERIOR DENGAN KEARIFAN LOKAL


Konsep Design Interior Dengan kearifan lokal

Konsep Desain Interior dengan Kearifan Lokal adalah pendekatan dalam perancangan ruang yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya, tradisi, material lokal, dan gaya hidup masyarakat setempat. Konsep ini tidak hanya menonjolkan keindahan estetika, tetapi juga menciptakan identitas dan makna yang kuat dalam sebuah ruang.

Berikut ini adalah unsur dan prinsip utama dalam konsep desain interior dengan kearifan lokal:

1. Penggunaan Material Lokal
Contoh: Kayu jati, bambu, batu alam, rotan, tanah liat.
Manfaat: Lebih ramah lingkungan, hemat biaya transportasi, serta mencerminkan karakter khas daerah.

2. Pola dan Motif Tradisional
Contoh: Batik, ukiran Jepara, tenun ikat, songket, motif Toraja.
Penerapan: Pada dinding, plafon, lantai, tekstil, atau furnitur.

3. Warna Alam dan Warna Budaya
Warna-warna yang diambil dari alam sekitar atau simbol budaya tertentu.
Misalnya, warna tanah, hijau daun, biru laut, atau merah marun khas batik

4. Tata Ruang yang Adaptif
Menyesuaikan dengan budaya lokal, seperti rumah adat yang mengutamakan kebersamaan dan interaksi sosial.
Contoh: Ruang tamu terbuka di rumah Joglo untuk menerima tamu secara gotong royong.

5. Filosofi dan Simbolisme
Setiap elemen desain mengandung makna.
Contoh: Rumah adat Minangkabau berbentuk gonjong (tanduk kerbau) yang melambangkan ketinggian akal dan strategi.

6. Keterlibatan Pengrajin Lokal
Menghidupkan ekonomi lokal dan menjaga kelestarian seni tradisi.
Contoh: Menggunakan ukiran tangan atau kerajinan lokal untuk dekorasi.

7. Fungsionalitas Tradisi
Menyesuaikan desain dengan fungsi asli dalam budaya lokal.
Misalnya, bale-bale di rumah adat Bali sebagai tempat berkumpul dan beristirahat.

TOSCHA ~Idealize Your Living~

Team_Toscha
http://www.toscha.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *